Desa Cangaan

desa cangaan ujungpangkah gresik

galery

Selasa, 16 Maret 2010

Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gresik

Berdasarkan Potensi yang ada dan perkembangan hasil-hasiul komoditas di Kabupaten Gresik banyak menghasilkan aneka jenis tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, perkebunan dan hasil-hasil peternakan bahkan telah ada pusat pengembangan tanaman-tanaman hias.

  • Tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran dan buah-buahan (bengkoang) sangat melimpah untuk dikembangkan. Buah mangga dikecamatan Dukun. Tanaman pangan jagung dan kangkung biji, kedelai banyak tersebar di kecamatan balong Panggang Wringin Anom dan Benjeng.
  • Pusat pengembangan aneka tanaman hias khususnya :Adenium atau kamboja Jepang terdapat di kecamatan Kedamean dan Wringin anom
  • Tanaman perkebunan
  • Banyak tumbuh dan dikembangkan di kepulauan Bawean yait : tanaman kopi, sukun, buah merah yang belum tersentuh secara maksimal. Demikian juga untuk pengembangan tanaman jati, kelapa dan jenis lainnya.
  • Perkembangan produksi sapi sangat besar di Kabupaten Gresik dengan adanya pasar-pasar hewan (Pasar Hewan Surowiti, Pasar Hewan Balong Panggang, Pasar Hewan Kedung Pring, Pasar Hewan (sidowungu) menjadikan Perkembangan dan distribusi hasil perternakan meningkat setiap tahunnya dengan sentra pengembangan sapi di kecamatan kedamean dan Balong panggang

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik

Industri Kimia Dan Hasil Hutan (IIKHH)
Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan pada jenis industri ini adalah industri yang bergerak seperti :
• Industri pupuk dengan didukung tersedianya bahan baku pembuatan pupuk sangat banyak di Kabupaten Gresik seperti fosfat dan dolomite
• Industri formasi seperti kosmetika, dan obat-obatan dengan didukung tersedianya bahan bakunya seperti fosfat, batu gamping yang sangat banyak.
• Industri olahan kayu untuk furniture dan flooring lainnya
Industri logam, mesin dan elektronika dan aneka (ILMEA)
Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan jenis ini adalah industri yang bergerak seperti : Industri logam seperti : konstruksi baja, pengembangan yang cukup luas. Aneka industri seperti : plastik, gelas, cat, kertas dengan dukungan bahan baku yang sangat besar tersedia di Kabupaten Gresik seperti batu gambing, kasit, kaolin dan pasir kwarsa

Industri Kecil
• Ragam peluang investasi yang bisa dikembangkan jenis ini adalah industri yang bergerak seperti ;
• Industri kerajinan rumah tangga, seperti tahun ATBM - alat tenun bukan mesin, konveksi, keramik, gerabah dengan mengandalkan ketersediaan bahan baku yang sangat banyak seperti lempung dan kaolin
• Industri rumah tangga olahan seperti : makanan dan minuman, krupuk, petis, olahan hasil perikanan
• Industri kecil seperti furniture, kerajinan rotan, peralatan rumah tangga, perhiasan (emas + perak)
Ragam jenis perdagangan dan bentuk usaha yang dapat dikembangkan yaitu :
• Pembangunan sentra - sentra industri kecil. Peningkatan jumlah sentra-sentra industri kecil melalui pembangunan sentra-sentra industri yang representatif, nyaman dan aman sebagai penampung hasil - hasil industri rumah tangga warga Kabupaten Gresik seperti aneka macam kerajinan, mebel, kerupuk, udang, konfeksi, kopiah, tikar, pandan, dan produk industri rumah tangga lainnya serta ditunjang penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk kemudahan akses penjangkauannya, akan menjadikan kabupaten Gresik sebagai pusat industri kecil untuk kawasan utara Jawa timur. Baik untuk pemasaran regional Jawa Timur, Luar Jawa Timur, hingga ekspor keluar negeri.

Demografi

Kabupaten Gresik mempunyai wilayah kepulauan yaitu pulau Bawean dan beberapa pulau kecil disekitarnya.Luas wilayah daratan gresik seluruhnya 1.192,25 Km terdiri dari 996,14 Km luas daratan ditambah sekitar 196,11 Km luas pulau Bawean.Sedangkan luas wilayah perairan adalah 5.773.80 Km2 yang sangat potensial dari suksektor perikanan laut.
Sebagian besar tanah di wilayah Kabupaten gresik terdiri dari jenis aluvial, Grumusol, mediteran Merah dan Listosol. Curah hujan di Kabupaten Gresik adalah relatif rendah yaitu rata-rata 2.000 mm per tahun sehingga hampir setiap tahun mengalami musim kering yang panjang.

Geografi Kabupaten Gresik

Kabupaten Gresik mempunyai posisi yang strategis berada antara 7' LS - 8' LS dan 112' BT - 133' BT. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 12 meter diatas permukaan laut kecuali sebagian kecil di bagian uatara (Kecamatan Panceng) mempunyai ketinggian sampai 25 meter di atas permukaan laut.

Batas Wilayah Kabupaten Gresik
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Selat Madura dan Kota Surabaya
Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto
Sebelah Barat : Kabupaten Lamongan


PETA KABUPATEN GRESIK


Kecamatan


Nama : Kecamatan Ujungpangkah

Alamat : Jl. Sidarta ujung Pangkah Telp/Fax : 031 - 3948000

Email : ujungpangkah@gresik.go.id Website : www.gresik.go.id




Pimpinan : Drs. MOH. NADIB Pangkat

NIP : Penata Tk.I (III/d)

380 005 88


Tugas : Membantu Bupati dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang meliputi:

· Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

· Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

· Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

· Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

· Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

· Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

· Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan/atau kelurahan
. Fungsi :

  1. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
  2. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
  3. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
  4. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
  5. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum;
  6. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan;
  7. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
  8. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau belum dapat dilaksanakan desa dan/atau kelurahan;
  9. Pengkoordinasian pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca bencana;
  10. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan di bidang administrasi pertanahan dan kependudukan di kecamatan;
  11. Pelaksanaan pelaporan hasil monitoring kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah kerja kecamatan;
  12. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Struktur Organisasi : Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari:
1. Camat;
2. Sekretariat, terdiri dari;
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan, Program dan Pelaporan;
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
5. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;
6. Seksi Kesejahteraan Rakyat;
7. Seksi Kependudukan;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.


Download File :

ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN


Misi Pembangunan : Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa dan Berakhlakul Karimah

  • Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pemahaman Agama serta Kehidupan Beragama
  • Kebijakan Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Misi Pembangunan : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Masyarakat yang Berilmu dan Sehat melalui Pengelolaan Pendidikan dan Kesehatan

  • Kebijakan Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Usia Dini, Non Formal, dan Pendidikan Khusus
  • Kebijakan Menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
  • Kebijakan Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Menengah dan Tinggi
  • Kebijakan Meningkatkan Pelayanan Pendidikan Untuk Masyarakat
  • Kebijakan Meningkatkan Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan Pembangunan
  • Kebijakan Meningkatkan Partisipasi Pemuda serta Menumbuh-kembangkan Olahraga , Seni dan Budaya
  • Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  • Meningkatkan Kualitas Lingkungan Sehat dan Perilaku Hidup Sehat
  • Meningkatkan Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan serta Perbekalan Kesehatan
  • Mengembangkan Manajemen Kesehatan

Misi Pembangunan : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Aparatur yang Profesional, Dinamis dan Bermoral

  • Kebijakan Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur
  • Kebijakan Mengembangkan Etika Moral

Misi Pembangunan : Meningkatkan Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan sesuai Hak dan Kewajiban

  • Kebijakan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan sesuai dengan Hak dan Kewajiban
  • Kebijakan Memperkuat Kelembagaan, Pangarusutamaan Jender dan anak dalam Pembangunan

Misi Pembangunan : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance)

  • Kebijakan Pengembangan Kapasitas Pemerintah dalam rangka Otonomi Daerah
  • Kebijakan meningkatkan Manajemen Pembangunan Daerah

Misi Pembangunan : Mewujudkan Kondisi Daerah yang Aman, Tertib, dan Damai dengan Menegakkan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia

  • Kebijakan Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Daerah
  • Kebijakan Peningkatan Penegakan dan Kepastian Hukum

Misi Pembangunan : Penanggulangan Kemiskinan dan Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat

  • Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
  • Kebijakan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin
  • Kebijakan Peningkatan Kesempatan Kerja
  • Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Kecil berkualitas

Misi Pembangunan : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah dengan Titik Berat Ekonomi Kerakyatan

  • Mengembangkan Industri, Perdagangan, Pertanian, Perikanan dan Kelautan serta Pariwisata
  • Mengembangkan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  • Kebijakan Meningkatkan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah

Misi Pembangunan : Mengembangkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Alam dan Buatan secara Optimal dan Berkelanjutan

  • Kebijakan Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam sesuai potensi
  • Kebijakan Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Buatan
  • Kebijakan Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sejarah PEMKAB. GRESIK

Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai negara.Sebagai kota Bandar,gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak berkembangnya agama islam di tanah jawa.

Pembawa dan penyebar agama islam tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11.

Gresik Setengah Abad yang Lalu Galangan Kapal Kota Gresik

Sejak lahir dan berkembangnya kota Gresik selain berawal dari masuknya agama islam yang kemudian menyebar ke seluruh pulau jawa,tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Pinatih, dari janda kaya raya yang juga seorang syahbandar, inilah nantinya akan kita temukan nama seseorang yang kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya kota gresik. Dia adalah seorang bayi asal Blambangan (Kanbupaten Banyuwangi) yang dibuang ke laut oleh orang tuanya, dan ditemukan oleh para pelaut anak buah Nyai Ageng Pinatih yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar raden paku yang kemudian menjadi penguasa pemerintah yang berpusat di Giri Kedato,dari tempat inilah beliau kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri.



Kalau Syeh Maulana Malik Ibrahim pada jamannya dianggap sebagai para penguasa, tiang para raja dan menteri, maka sunan giri disamping kedudukannya sebagai seorang sunan atau wali (Penyebar Agama Islam) juga dianggap sebagai Sultan / Prabu (Penguasa Pemerintahan) Sunan Giri dikelanal menjadi salah satu tokoh wali songo ini,juga dikenal dengan prabu Satmoto atau Sultan Ainul Yaqin.Tahun dimana beliau dinobatkan sebagai pengusaha pemerintahan(1487 M) akhirnya dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik. Beliau memerintah gresik selama 30 tahun dan dilanjutkan oleh keturunanya sampai kurang lebih 200 tahun

Menjabat sebagai bupati yang pertama adalah Kyai Ngabehi Tumenggung Poesponegoro pada tahun 1617 saka, yang jasadnya dimakamkan di komplek makam Poesponegoro di jalan pahlawan gresik, satu komplek dengan makam Syech Maulana Malik Ibrahim.

Kota Gresik terkenal sebagai kota wali, hal ini ditandai dengan penggalian sejarah yang berkenaan dengan peranan dan keberadaan para wali yang makamnya di Kabupaten Gresik yaitu, Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Di samping itu, Kota Gresik juga bisa disebut dengan Kota Santri, karena keberadaan pondok-pondok pesantren dan sekolah yang bernuansa Islami, yaitu Madrasah Ibtida'iyah, Tsanawiyah, dan Aliyah hingga Perguruan Tinggi yang cukup banyak di kota ini. Hasil Kerajinan yang bernuansa Islam juga dihasilkan oleh masyarakat Kota Gresik, misalnya kopyah, sarung, mukenah, sorban dan lain-lain.